Melalui prinsip-prinsip itu bank
syariah bergerak dan pada perkembangannya ternyata memberikan kontribusi yang
nyata bagi perekonomian negara.Kekebalannya terhadap krisis moneter yang
terjadi pada tahun 1997, dan juga pada krisis global tahun 2008, telah membuat
kalangan akademisi dan praktisi semakin serius mengkaji perbankan syariah.Tidak
kurang International Monetary Fund (IMF) juga turut melakukan berbagai
kajian terhadap perbankan syariah sebagai alternatif keuangan internasional
yang belakangan sering mengalami ketidakstabilan dan menyebabkan terjadinya
krisis dan keterpurukan ekonomi akibat lebih dominannya sektor finansial
dibanding sektor riil dalam hubungan perekonomian dunia.
Wajar jika perbankan syariah kini
menjadi trend yang semakin diminati oleh para nasabah tanah air.Berkaca pada
kasus Bank Century yang belum lama terjadi, perbankan syariah dapat menjadi
pengganti pemenuh kebutuhan masyarakat dalam bidang keuangan. Alasannya
sederhana saja: perbankan syariah berlaku adil, kebal terhadap krisis karena
berdasarkan pada prinsip kemitraan, dan dikelola secara jujur berlandaskan
intepretasi ajaran Islam yang berkiblat pada tujuan “rahmatan lil ‘alamin.”
Ini sangat berbeda dengan konsep
dasar perbankan yang berbasiskan sistem kapitalisme, dimana pencarian
keuntungan yang sebesar-besarnya dengan berbagai cara menjadi hal yang
dibenarkan. Jika kemudian masih terdapat keraguan untuk terus mengembangkan
perbankan syariah dan menganggap tujuan perbankan syariah sebagai sebuah
utopia, maka itu merupakan anggapan yang tergesa-gesa.
Namun perlu juga dicermati beberapa
hal yang berhubungan dengan prinsip dasar dan perkembangan trend bank syariah: Pertama,
meski secara normatif prinsip perbankan syariah menolak riba, namun pada
kenyataannya, menurut beberapa pakar ekonomi Islam, unsur riba masih melekat
pada perbankan syariah. Meski ditegaskan unsur riba, jika ada, hanya kecil,
maka ini tetap menjadi catatan penting dalam bisnis perbankan syariah. Karena
jika demikian, apa bedanya dengan bank konvensional. Semakin dibenarkan
keberadaan riba, yang sebetulnya bisa menjadi pembeda antara bank syariah
dengan bank konvensional, maka akan semakin mirip bank syariah dengan bank
konvensional, beserta daya tahannya terhadap krisis.
Kedua, trend perkembangan perbankan syariah yang menjadi bagian
dari bank konvensional di satu sisi memberi justifikasi empirik bahwa sistem
syariah teruji di lapangan, dan ini kabar bagus. Namun, di sisi lain trend itu
menunjukan fakta bahwa bank konvensional ramai-ramai juga ikut menerbitkan
syariah dalam sistem perbankannya. Hal ini ditakutkan akan mengaburkan unique
selling point perbankan syariah yang sejati, dan tercampur dengan
bumbu-bumbu kapitalisme. Nasabah yang menabung pada perbankan syariah umumnya
karena dorongan keyakinan keagamaan dan untuk menghindari riba.Nasabah juga
menabung dengan asumsi bahwa bank syariah lebih adil, aman dan
menguntungkan.Jika terjadi pergeseran, misalnya riba semakin dibenarkan untuk
diadopsi dalam prinsip perbankan syariah, maka ini tidak ada bedanya dengan
bank konvensional. Nilai keunikan perbankan syariah akan hilang, dan segmentasi
pasarnya akan memudar.
Ketiga, sistem kapitalisme diakui merupakan sistem yang sampai
saat ini tahan banting, dengan segala kekurangannya. Tentu ini merupakan
anggapan yang bias Barat. Namun demikian harus diakui daya tahan sistem
kapitalisme cukup mampu menjawab tantangan zaman dengan berbagai eksesnya
kepada manusia. Salah satu daya tahan sistem ini adalah karena bersedia
mengadopsi sistem lain kemudian merubah sistem lain itu dengan corak dasar
kapitalisme. Saat ini hanya sistem ekonomi Islam dan perbankan syariah yang
menjadi pesaing sistem ekonomi kapitalisme dan bank konvensional.Respons untuk
mengungguli pesaing tentu ada dalam diri sistem kapitalisme.Hal ini perlu
dicermati betul oleh para konseptor dan praktisi perbankan syariah.
Namun memang, jika melihat fakta,
dan dihubungkan dengan krisis yang pernah beberapa kali terjadi di dunia,
perbankan syariah masih diakui masyarakat sebagai sistem yang kebal terhadap
krisis.Pertanyaannya, sampai kapan kekebalan itu memiliki daya tahan?
Kunjungi Lapak Kami Dhamar Mart,,, Harga kesepakatan penjual dan pembeli.
Instagram @dhamar_mart
Instagram @dhamar_hijab
FB Dhamar Mart
Instagram @dhamar_mart
Instagram @dhamar_hijab
FB Dhamar Mart
Share it to your friends..!
0 comments "PERBANKAN SYARIAH TETAP BERDIRI DI TENGAH KRISIS", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment
Anda peminat madu asli?
Kunjungi target='blank'>Amiriyah madu