Susu sapi merupakan bahan makanan yang mudah rusak. Oleh sebab itu perlu mendapat perawatan secara khusus. Air susu yang diperah dari sapi yang sehat dan dilaksanakan dengan manajemen kesehatan pemerahan yang benar (Good Milking Practices), akan menghasilkan susu yang memenuhi kaidah halal, aman, utuh dan sehat.
Dalam
keadaan normal, susu hanya bertahan kurang dari 10 jam setelah pemerahan. karena
dalam susu terdapat bakteri yang sangat amat cepat berkembangnya, sekitar satu
juta bakteri perjam. Oleh karena itu, dibuatlah alat untuk dapat menjaga
kualitas susu.
Cooling
Unit diperlukan untuk menjaga agar susu tetap segar dan tahan lebih lama
sebelum diproses oleh industri. Setiap pengunduran waktu penanganan akan menyebabkan
penurunan kualitas susu sejalan dengan meningkatnya angka kuman. Oleh karena
itu pembuatan cooling unit ini sangat diperlukan.
Fungsi
Sebagai
alat untuk menampung dan menyimpan susu segar dalam kondisi dingin (4-7 oC),
tertutup, dan tidak tembus cahaya. Sehingga susu dapat bertahan berhari-hari. Karena
bakteri yang terkandung dalam susu sulit mengalami perkembangan.
Prinsip
Kerja
Unit pendingin cepat susu pada
dasarnya terdiri atas :
1.
Tangki
tuang susu (dumping tank)
2.
Pompa
Susu SS
3.
Plate/Tubular cooler
4.
Storage tank/Cooling unit
5.
Unit Ice bank dan
6.
CIP (cleaning in place) tank
Tangki tuang (dumping tank) berfungsi untuk menerima
susu yang datang dari para peternak atau kelompok peternak, baik dalam wadah milk can maupun transfer tank. Susu disaring dengan kain saring halus untuk
menyaring benda-benda asing susu. Dengan bantuan pompa sentrifugal susu
dialirkan ke unit pendingin (plate atau tubular cooler) yang akan melakukan
pertukaran panas dengan air es yang berasal dari ice bank. Susu yang telah
dingin disimpan kedalam tangki penyimpan berpendingin (cooling unit). Cooling
unit juga dilengkapi dengan termostat, display suhu susu, pengaduk, dan tombol
operasi alat.
Dalam cooling unit
ini susu terus bergerak, sehingga suhu susu tetap terjaga dititik aman susu. Hal
ini mengakibatkan bakteri yang terkandung dalam susu tersebut tidak dapat mengalami
perkembang biakan. Sehingga kualitas susu tetep terjaga.