Saturday, September 10, 2011

Akhlaq Bisnis Rasulullah

Etika bisnis memegang peranan penting dalam membentuk pola dan sistem transaksi bisnis, yang dijalankan seseorang. Sisi yang cukup menonjol dalam meletakkan etika bisnis Nabi Muhammad SAW adalah nilai spiritual, humanisme, kejujuran keseimbangan, dan semangatnya untuk memuaskan mitra bisnisnya. Nilai-nilai di atas telah melandasi tingkah laku dan sangat melekat serta menjadi ciri kepribadian sebagai Manajer profesional. Implementasi bisnis yang ia lakukan berporos pada nilai-nilai tauhid yang diyakininya. Secara prinsip, ia telah menjadikan empat pilar berikut ini sebagai dasar transaksi ekonominya.

1. Tauhid
Sistem etika Islam, yang meliputi kehidupan manusia di bumi secara keseluruhan, selalu tercermin dalam konsep tauhid yang dalam pengertian absolut, hanya berhubungan dengan Tuhan. Umat manusia tak lain adalah wadah kebenaran, dan harus memantulkan cahaya kemuliaannya dalam semua manifestasi duniawi:
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tidakkah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?. (Fushshilat: 53)
Tauhid, pada tingkat absolut menempatkan makhluk untuk melakukan penyerahan tanpa syarat pada kehendakNya:
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali Hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. dia Telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.". (Yusuf: 40)
Dalam pengertian yang lebih dalam, konsep tauhid merupakan dimensi vertikal Islam. Tauhid memadukan di sepanjang garis vertikal segi politik, ekonomi, sosial, dan agama dari kehidupan manusia menjadi suatu kebulatan yang homogen dan konsisten. Tauhid rububiyyah merupakan keyakinan bahwa semua yang ada dialami ini adalah memiliki dan dikuasai oleh Allah SWT. Tauhid uluhiayyah menyatakan aturan darinya dalam menjalankan kehidupan. Kedua diterapkan Nabi Muhammad SAW dalam kegiatan ekonomi, bahwa setiap harta (aset) dalam transaksi bisnis hakekatnya milik Allah swt. Pelaku ekonomi (manusia) hanya mendapatkan amanah mengelola (istikhlaf), dan oleh karenanya seluruh aset dan anasir transaksi harus dikelola sesuai dengan ketentuan pemilik yang hakiki, yaitu Allah swt. Kepeloporan Nabi Muhammad saw. Dalam meninggalkan praktik riba (usury-interest), transaksi fiktif (gharar), perjudian dan spekulasi (Maysir) dan komoditi haram adalah wujud dari keyakinan tauhid ini.

2. Keseimbangan (Adil)
Pandangan Islam mengenai kehidupan berasal dari suatu persepsi Ilahi mengenai keharmonisan alam.
Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka Lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah. (Al Mulk: 3-4)
Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (QS Al-Qamar : 49).
Keseimbangan atau keharmonisan sosial, tak bersifat statis dalam pengertian suatu dalih untuk status quo, melainkan suatu sifat dinamis yang mengerahkan kekuatan hebat menentang segenap ketidakadilan. Keseimbangan juga harus terwujud dalam kehidupan ekonomi. Sungguh, dalam segala jenis bisnis yang dijalaninya, Nabi Muhammad Saw, menjadikan nilai adil sebagai standard utama. Kedudukan dan tanggung jawab para pelaku bisa ia bangun melalui prinsip “akad yang saling setuju”. Ia meninggalkan tradisi riba dan memasyarakatkan kontrak mudharobah (100% project financing) atau kontrak musyarakah (equity participation), karena sistem “Profit and lost sharing system”.

3. Kehendak Bebas

Salah satu kontribusi Islam yang paling orisinil dalam filsafat sosial adalah konsep mengenai manusia ‘bebas’. Hanya Tuhanlah yang mutlak bebas, tetapi dalam batas-batas skema penciptaan-Nya manusia juga secara bebas. Benar, Kemahatahuan Tuhan meliputi segala kegiatan manusia selama ia tinggal di bumi, tetap kebebasan manusia juga diberikan oleh Tuhan.
Prinsip kebebasan ini pun mengalir dalam ekonomi Islam Prinsip transaksi ekonomi yang menyatakan asas hukum ekonomi adalah halal, seolah mempersilahkan para pelakunya melaksanakan kegiatan ekonomi sesuai yang diinginkan, menumpahkan kreativitas, modifikasi dan ekspansi seluas sebesar-besarnya, bahkan transaksi bisnis dapat dilakukan dengan siapa pun secara lintas agama.
Dalam kaitan ini, kita memperoleh pelajaran yang begitu banyak dari Nabi Muhammad Saw, termasuk skema kerja sama bisnis yang dieksplorasi Nabi Muhammad Saw. Di luar praktek ribawi yang dianut masyarakat masa itu. Model-model usaha tersebut antara lain, mudharabah, musyrakah, murabahah, ‘ijarah, wakalah, salam, istishna, dan lain-lain.

4. Pertanggungjawaban
Selanjutnya, Nabi Muhammad Saw. mewariskan pula pilar tanggung jawab dalam kerangka dasar etika bisnisnya. Kebebasan harus diimbangi dengan pertanggungjawaban manusia, setelah menetukan daya pilih antara yang baik dan buruk, harus menjalani konsekuensi logisnya:
Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya (QS AI-Muddatstsir:38).
Karena keuniver¬salan sifat al-'adl, maka setiap individu harus mempertanggung¬jawabkan tindakannya. Tak seorang pun dapat lolos dari konse¬kuensi perbuatan jahatnya hanya dengan mencari kambing hitam. Manusia kan mendapatkan sesuai dengan apa yang diusahakannya.
Dan tidaklah seseorang berbuat dosa melainkan mudaratnya kembali kepada dirinya sendiri, dan seorang yang berdosa tak akan memikul dosa orang lain... (QS Al-An'am :164).
Bukan itu saja, manusia juga dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan yang berlangsung di sekitarnya. Karena itu, manu¬sia telah diperingatkan lebih dahulu.
Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antaramu... (QS Al-Anfal :25).
Pertanggungjawaban sepenuhnya atas ketiadaan usaha untuk membentuk masa depan yang lebih baik, juga dipikulkan atas pundak manusia:
Sesungguhnya Allah tak akan mengubah keadaan seseorang sampai mereka mengubah keadaan diri mereka... (QS Al-Ra'd: 11).
Wujud dari etika ini adalah terbangunnya transaksi yang fair dan bertanggungjawab. Nabi menunjukkan integritas yang tinggi dalam memenuhi segenap klausul kontraknya dengan pihak lain seperti dalam hal pelayanan kepada pembeli, pengiriman barang secara tepat waktu, dan kualitas barang yang dikirim. Di samping itu, beliau pun kerap mengaitkan suatu proses ekonomi dengan pengaruhnya terhadap masyarakat dan lingkungan. Untuk itu, ia melarang diperjualbelikannya produk-produk tertentu (yang dapat merusak masyarakat dan lingkungan).

Surat Undangan Nuzulul Qur'an

No : 01/A-e/KKN/VII/2011 Wringinanom, 15 Agustus 2011
Lamp : -
Hal : UNDANGAN

Kepada Yang terhormat:

Sayyid, KH. Drs. Suyuti Farid, M.Ag
di-
Tempat

Bismillahirrohmanirrahim,
Assalamualaikum Wr., Wb.


Sehubungan dengan akan diadakannya Peringatan Malam Nuzulul Quran Desa Wringinanom dan HUT RI, kami sebagai Panitia Pelaksana memohon kepada As-sayyid untuk memberikan pengajian (siraman rohani) dalam acara tersebut yang insya Allah akan dilaksanakan pada:

Hari : Selasa
Tanggal : 16 Agustus 2011
Tempat : Balai Desa Wringinanom Kecamatan Sambit
Waktu : 20.00 – Selesai
Acara : Peringatan malam Nuzulul Quran dan HUT RI

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan atas bantuan dan perkenan bapak, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Panitia Penyelenggara,





Irvan Abdu Royi Rizal Rizqi M
Ketua Panitia Sekretaris











Thursday, September 8, 2011

BMT

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Berdirinya BMT IKPM Gontor
BMT IKPM Gontor lahir atas buah pikiran dari para alumni yang masuk dalam wadah Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor. Mereka berusaha membangun suatu badan yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi umat dalam bidang jasa keuangan.
Awal mula munjul ide pendirian BMT ini pada saat adanya acara Workshop di gedung Robithah ISID Gontor yang membahas tentang Baitul Mal wa Tamwil. Kemunculan ide ini dipelopori oleh para pembesar anggota IKPM seKabupaten Ponorogo yang mana mereka melihat ke sisi kehidupan masyarakat ponorogo yang tingkat perekonomiannya tergolong tinggi.
Akan tetapi, tingginya perekonomian masyarakat Ponorogo tidak cukup merata. Sehingga golongan masyarakat yang tidak memiliki penghasilan pasti memanfaatkan jasa lembaga keuangan yang ada. Namun hanya sedikit lembaga keuangan yang meminjamkan modal dengan cara mudah.
Alasan yang terpenting adalah karena masyarakat kurang percaya terhadap BMT-BMT yang sudah ada. Karena mengatas namakan syariah tetapi masih menjalankan praktek konfensional.
Para pencetus ide pendirian BMT bertekada untuk membantu segolongan masyarakat yang tidak mampu atau menolak system lembaga keuangan non syariah yang cenderung pada Riba. Dan berusaha membentuk lembaga keuangan yang benar-benar syariah.

B. Tujuan pendirian
Tujuan yang ingin dicapai dari pendirian BMT IKPM Gontor ini antara lain:
1. Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani.
2. Memperdayakan yang lemah dengan syariah

C. Misi dan Visi BMT IKPM Gontor
Adapun Visi yang diemban dan dilaksanakan oleh BMT IKPM Gontor adalah : “Bersihkan hati, terntramkan jiwa, mari bermuamalah dengan Syari’ah, agar berkah dunia akhirat”
Dan Misi yang dijalankannya antara lain
1. Mengubah Praktek Ribawi ke Ekonomi Syari’ah
2. kami lembaga keuangan syariah yang didirikan alumni gontor,andil untuk mengubah pratek ribawi menuju praktek syariah”mensyiarkan dakwah melalui jalur ekonomi

D. Sejarah dan Proses Berdirinya

Munculnya ide untuk pembentukan BMT IKPM Gontor diawali pada saat workshop tentang BMT di gedung rabithah gontor. Yang mana menarik perhatian para pembesar IKPM sePonorogo untuk ikut serta memperjuangkan agama dalma membantu masyarakat menengah kebawah pada khususnya.
Ide pendirian tersebut diteruskan kepada ketua IKPM, dan mendapat respon yang positif oleh ketua sehingga diadakan perkumpulan ustadz-ustadz yang berkompeten dalam IKPM. Hasil dari perkumpulan tersebut diadakannya perkumpulan alumni sePonorogo guna membahas lebih lanjut masalah pendirian BMT IKPM Gontor.
Setelah mendapat persetujuan dari para alumni-alumni yang berkompeten, maka proses pendirian BMT tersebut resmi dilakukan.

E. Pendapat masyarakat tengang berdirinya BMT IKPM Gontor.
Sebagian besar masyarakat ponorogo menerima berdirinya BMT IKPM dengan positif, karena masyarakat yakin akan nama gontor yang cukup besar itu.
Tetepi ada pula yang bersikap acuh, dan enggan menjadi anggota BMT, hal ini dikarenakan kebijakan yang dijalankan BMT IKPM adalah syarat meminjam dana harus menjadi anggota terlebih dahulu. Sebagian besar, para pedagang kecil lebih senang meminjam dari pada menabung.
2. KELAMBAGAAN BMT IKPM
A. Nama dan Lokasi
“BMT IKPM Gontor Ponorogo”. Nama ini diambil karena pada awalnya ide pemikiran tentang pendirian BMT diplopori oleh para Alumni Gontor.
Pendirian: 24 Januari 2011
Alamat: Jl. Pemuda No48 Barat Pasar Balong Ponorogo JaTim
No Telp: (0352)7190776
B. Struktur Organisasi













Pengurus Harian



C. Tempat dan Kedudukan


3. MANAJEMEN DI BMT IKPM GONTOR
A. Modal Dasar
Modal pertama BMT IKPM Gontor merupakan setoran/ kumpulan dari para anggota awal sebesar Rp 150.000.000
Digunakan untuk pembiayaan awal yang berupa sewa tempat, perlengkapan softwere dan biaya training dengan total Rp 85.000.000
Jadi, modal awal berjalan BMT IKPM Gontor sebesar Rp 65.000.000.
Alhamdulillan, pada saat pelaksanaan interview kami, jumlah asset yang ada pada BMT tersebut mencapai Rp289.000.000. pembiayaan meningkat pada bulan ke tiga.
من كان يومه خيرا من أمسه فهو رابح، ومن كان يومه مثل أمسه فهو مغبون ومن كان يومه شرا من أمسه فهو ملعون
B. Produk-Produk
1. Produk Simpanan
a. Simpanan Syariah Basil 20%
b. Simpanan Study Tour & Wisata Basil 30%
c. Simpanan Qurban/Aqiqoh Basil 30%
d. Simpanan ‘Umrah Basil 20%
e. Simpanan Walimah Basil 20%
f. Simpanan Pendidikan Basil 20%
g. Simpanan Berjangka Mudharabah, Basil 30%(1 bln),40%(3 bln),50%(6 bln),60% (1 thn)
2. Produk Pembiayaan
a. Mudharabah (MDA)
b. Musyarakah (MSA)
c. Murabahah (MBA)
d. Ijarah (Sewa)
e. Qordul Hasan
Jangka waktu pembiayaan Fleksibel antara 1-12 bulan, dengan angsuran harian, mingguan, bulanan atau jatuh tempo

C. Kebijakan BMT IKPM Gontor
Setelah proses berdiri BMT terselesaikan, maka hal yang perlu di persiapkan adalah bagaimana mekanisme berjalannya BMT IKPM kedepannya.
Untuk menjawab soal tersebut, para pendiri BMT melakukan studi banding ke BMT sidogiri dalam hal mempelajari system kerja dan aplikasi berjalannya BMT. Dari pihak BMT sidogiri sendiri sangat merespon plaining pendirian BMT IKPM dan mempersilahkan kepada IKPM untuk mengambil semua ilmu yang ada di BMT sidogiri. Hal ini karena kedua BMT ini bertujuan yang sama, yaitu merubah praktek ribawi ke syar’i.
D. SDM
1. Perekrutan Karyawan
BMT IKPM memiliki 4 orang karyawan yang tersusun dalam pengurus harian. Yang terdiri dari manajer, marketing dan administrasi. Karena BMT IKPM adalah BMT yang baru berdiri, maka manajer membantu bagian marketing dalam memasarkan Produk-produknya.
Cara perekrutan karyawan dilakukan dalam beberapa test. Proses test tersebut sebagai berikut:
Pertama, pencarian calon karyawan dilakukan lewat iklan, pengumuman dan pembaritahuan lain-lain. Dalam tahap ini terdaftar 43 calon karyawan.
Kedua, dilakuka ujian tulis berupa hal-hal yang berkenaan dengan lembaga keuangan khususnya mengenai BMT. Dalam tahap ini, tersaring 28 calon karyawan.
Ketiga, dilakukan ujian lisan oleh para pembesar BMT IKPM yang berkenaan dengan psycologis, kemampuan berbicara, dan pengetahuan. Dalam tahap ini tersaring 9 calon karyawan.
Keempat, dilakukan training sehari dan diuji kembali sehingga tersaring menjadi 4 orang calon karyawan. Yang pada akhirnya keempat karyawan ini di rekrut oleh pembesar BMT IKPM
Rencana kedepan, BMT IKPM akan membuka cabang di tiap daerah-daerah IKPM. Di ponorogo akan dibuka juga cabang BMT IKPM Gontor Ponorogo yang mana calon karyawannya diambil dari 5 calon yang tidak lolos dalam ujian akhir tersebut.
2. Karyawan BMT IKPM
Direkrutnya keempat karyaan ini tentu saja melihat dari beberapa segi, diantaranya pengalaman yang telah dilakukan calon karyawan yang ada. Pengalaman-pengalaman dari pengurus harian yang sekarang antara lain:
a. Mbak yanti, 10 tahun bekerja di koprasi merak
b. Mas fauzi, marketing di Badan Amil Zakat Nurul Hayat
c. Mas Ahmad, toko kompor gas dan marketingnya
d. Mas Alfan, alumni PMDG
Disamping memiliki pengalaman, keempat karyawan ini detraining di BMT yang tersebar di daerah Jogjakarta, untuk diambil ilmu tentang hal yang menjadi kelebihan BMT tersebut:
a. BMT Hidayat Ummah :
Manajerial
Marketing
Administrasi
b. BMT Alfa Sejahtera :
Marketing
c. BMT Arta Barakah :
Maeketing
d. BMT Alfa Sakinah :
Administrasi

E. Marketing
1. Iklan & Brosur, disebarkan keberbagai kalangan masyarakat untuk memberitahukan bahwa telah di buka BMT IKPM Gontor.
2. Penyebaran Bunga ke Pasar sePonorogo, cara ini merupakan cirri khusus BMT IKPM, yang mana penyebaran bunga dilakukan untuk menarik rasa ingin tahu para pedagang maksud dari kegiatan itu apa. Setelah dilakukan penyebaran bungan, para marketing mendatangi ruko untuk memasarkan BMT IKPM.
3. Penyebaran Bendera, kegiatan ini sama halnya dengan penyebaran bunga, untuk mendapatkan calon anggota baru.
4. Melalui Para Alumni
F. Siraman Rohani
Kegiatan antar pengurus yang dilakukan pada hari sabtu siang berisi tusiyah diniyah oleh para pembesar BMT IKPM kepada pengurus harian. Untuk meluruskan tujuan awal agar tidak menyimpang.
Pada hari sabtu BMT buka untuk melayani anggota hanya paruh hari. Selain berisi tausiyah, pada sabtu siangnya dilakukan perkumpulan antar pengurus harian yang berupa evaluasi.
G. Pengawasan
Pengawasan yang dilakukan para pembesar BMT kepada pengrus harian dilakukan dengan tinjauan langsung ke kantor BMT IKPM dan via telpon. Hal ini dilakukan untuk memantau kestabilan jalannya BMT, dan agar target yang diberikan kepada pengurus harian terlaksana dengan baik.
H. Keunggulan Layanan BMT IKPM
1. Murni Amanah
2. Bagi Hasil Kompetitif
3. Modern & Ringkas
4. ATM (Antar Tabungan Mitra), berupa melakukan jemput bola kepada anggota, yang berupa pengambilan tabungan atau mengantarkan penarikan dana.
5. Produk musyarokah adalah produk terbanyak diminati oleh anggota.
6. Penyebaran keanggota pedagang tiga ratus ribuan,
7. Jangka waktu peminjaman luas atau renggang, seleluasa anggota. Tidak melakukan pemaksaan agar tidak menjadi beban anggota.

I. Daerah penyebaran anggota BMT IKPM
Dalam waktu 4 bulan sejak berdirinya BMT IKPM ini, telah memiliki 379 anggota, yang mana anggota-anggota tersebut tersebar di berbagai daerah Kabupaten Ponorogo.
Kecamatan terbanyak jumlah anggotanya adalah kecamatan Balong, kecamatan Mlarak, dan Kecamatan Kauman. Dan daerah yang belum terjangkau adalah Palung, ngebel dan sampung. Ketidak terjangkauannya daerah ini dikarenakan lokasinya terlalu jauh terhadap kantor yang sekarang bertempat ini. Rencana perjangkauan daerah ini dilakukan setelah BMT IKPM 2 dibuka.

J. Kendala-kendala Perjalanan BMT IKPM Gontor
Dalam perjalanan perkembangan BMT IKPM, tentu saja tidak semudah membalik telapak tangan, melainkan ada beberapa kendala-kendala yang harus tetap diperhatikan, diantara kendala-kendala tersebut adalah:
1. Anggota Gholat
Meskipun mendapatkan respon yang bisa dibilang baik dari masyarakat dan dengan terus bertambahnya anggota dari waktu kewaktu, BMT IKPM juga mengalami kendala. Yaitu anggota yang menyimpang dari jalannya system BMT yang telah ditetapkan. Permasalah anggota tersebut antara lain:
a. Pembayaran nisbah yang tertunda. Meskipun BMT member kesempatan yang seluas-luasnya kepada anggotanya dalam menyetor nisbah yang telah ditentukan diawal aqad, namun ada saja anggota yang selalu mengundur-undur pemberian nisbah tersebut dengan alasan yang bermacam-macam.
b. Tidak mau memberi nisbah meskipun telah didatangi dengan ATM. Masalah ini tidak jauh berbeda dengan menunda pembayaran. Yang mengganggu berjalannya system.
Cara meminimalisir adanya anggota yang gholat tersebut, para pengurus harian melakukan langkah-langkah diantaranya melengkapi syarat dan peraturan yang telah ditetapkan pada waktu perjanjian aqad diawal.
Cara penanganan anggota gholat :
• Kunjungan secara intensif, pengunjungan dengan program ATM.
• Dengan jalan perasaan, tidak pemaksaan. Meskipun dengan cara ATM, namun penagihan tidak seperti dept collector yang telah kita kenal pada perbankkan di Indonesia. Melainkan dengan jalan dari hati ke hati.
• Ditawari akan mempermudah pinjaman selanjutnya. Salah satu tugas marketing adalah memasarkan produk dengan member kemudahan. Maka anggota gholat tersebut akan diiming-iming kemudahan dalam melakukan peminjaman selanjutnya, diantaranya mempermudah syarat dan mengurangi jaminan dari peminjaman sebelumnya. Meskipun hal ini Cuma tawaran, dan mekanisme lapangannya, setelah melunasi peminjaman anggota tersebut akan dimasukkan kedaftar blacklist yang mana anggota tersebut tidak akan dapat melakukan transaksi peminjaman selanjutnya.
• Memberi motivasi,
2. PUSKOPSYAH
Pusat Koprasi Syariah (PUSKOPSYAH) merupakan suatu perkumpulan BMT-BMT yang ada di Jawa Timur. Yang mana tujuan diadakan PUSKOPSYAH ini untuk membantu BMT-BMT dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapinnya.
Akan tetapi, BMT IPKM tidak bergabung dengan PUSKOPSYAH dikarenakan BMT IKPM baru berdiri. Dan jika ada masalah tentang keuangan atau masalah lain, akan diselesaikan dengan bantukan para alumni yang terikat dalam keanggotaan IKPM Gontor.
Tidak ikutnya BMT IKPM dari PUSKOPSYAH tersebut bukan berarti BMT IKPM ingin terlepas dari kelompok tersebut dan bersikap negative pada BMT yang tergolong dalam PUSKOPSYAH. Dalam pihak PUSKOPSYAH juga tidak menyekam hal itu, karena kelompok ini bertujaun untuk membantu masalah-masalah yang dialami anggota-anggotanya.

PENTUTUP
Demikianlah hasil dari wawancara yang dapat kami tulis sebagai tugas dalam mata kuliah Manajemen Bank

Wednesday, September 7, 2011

SEJARAH PERADAPAN ISLAM

A. Perngertian Sejarah

Secara epistemology kata sejarah berasal dari bahasa arab “syajarah”, artinya pohon kehidupan. Dalam bahasa inggris disebut “history”, sebuah kata yang lebih popular untuk menyebut sejarah sebagai ilmu pengetahuan.
Karekteristis sejarah dengan kedisiplinannya dapat dilihat dalam tiga orientasi yang saling berhubungan. Pertama, sejarah merupakan pengetahuan mengenai kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa dan keadaan-keadaan dimasa lampau dalam kaitannya dengan keadaan-keadaan masa kini. Kedua, sejarah merupakan pengetahuan tentang hokum-hukum yang tampak menguasai kehidupan masa lampau, yang di peroleh melalui penyelidikan dan analisis atas peristiwa-peristiwa masa lampau itu. Ketiga, sejarah sebagai filsafah yang didasarkan kepada pengetahuan tentang perubahan-perubahan masyarakat, sejarah merupakan ilmu tentang proses suatu masyarakat.

Kegunaan sejarah, pertama, untuk kelestarian identitas kelompok dan memperkuat daya tahan kelompok itu bagi kelangsungan hidupnya. Kedua, sejarah berguna sebagai pengambilan pelajaran dan tauladan dari contoh-contoh dimasa lampau. Ketiga, sejarah berfungsi sebagai sarana pemahaman mengenai hidup dan mati.
Begitu pentingnya sejarah bagi kehidupan manusia, didalam kitab suci al-Qur’an terdapat banyak kisah para nabi dan tokoh masa lampau yang berisi pelajaran untuk dilaksanakan atau untuk dihindari oleh manusia dalam kehidupannya.

B. Pengertian Peradapan

Menurut Yusuf Qardhawi, peradapan yang dalam bahasa arab berarti “al-hadarah” adalah sekumpulan dari bentuk-bentuk kemajuan, baik yang berupa kemajuan bendawi, ilmu pengetahuan, seni, sastra, maupun social, yang terdapat pada suatu masyarakat atau pada masyarakat yang serupa.

C. Sejarah Peradapan Islam

Tiga pengertian makna perdapan islam:
1. Kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode kekuasan islam, mulai dari periode nabi Muhammad SAW sampai perkembangan kekuasaan islam sekarang.
2. Hasil-hasil yang di capai umat islam dalam lampangan kesustraan, ilmu pengetahuan dan kesenian
3. Kemajuan politik atau kekuasaan islam yang berperan melindungi pandangan hidup islam terutama dalam hubungan dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup bermasyarakat

Periodisasi Sejarah Peradapan Islam
1. Periode nabi Muhammad SAW dan kebangkitan islam (571-632)
2. Periode Khulafah al-Rasyidin (632-661)
3. Zaman bani Umayyah (661-749)
4. Zaman Abasiyah I (750-847)
5. Zaman Abasiyah II (847-1055)
6. Zaman Abasiyah terakhir (1055-1258)
7. Timur tengah setelah Baghdad jatuh (1258-1520)
8. Timur tengah sampai abad -18 (1520-1800)
9. Timur tengah pada abad -19 dan ke-20 sampai perang dunia I (1798-1914)
10. Dunia islam sejak perang dunia I (1914-1968)

Para ahli menyederhanakan periodesasi menjadi tiga babakan utama, yaitu periode klasik, periode pertengahan, periode modern. Dan periodesasi yang dibuat oleh Ira M. Lupidus dalam karyanya A History of Islamic Sociaties, dengan pembabakan sebagai berikut:

1. Periode awal pembabakan islam di timur tengah (abad VII-XIII M),
Disebut juga periode “asal mula”, yang merupakan era pembentukan peradapan islam sejak masa turun al-Qur’an sampai abad ke-13, periode ini bermula sejak masa nabi Muhammad SAW dan disusul dengan periode Islam Klasik yang ditandai dengan kemajuan kepustakaan islam, berbagai hasil pengajaran islam, dan asal usul peradapan islam.
Periode ini dapat dibagi lagi menjadi 3fase besar: fase penciptaan komunitas baru yang bercorak islam diarabia sebagai hasil dari transformasi wilayah pinggiran dengan sebuah kemasyarakatan kekerabatan sebelum menjadi tipe monoteistik dan secara politik sebagai masyarakat sentralisasi; dimulai dari penaklukan timur tengah oleh masyarakat arab muslim; dilihat dalam nilai-nilai islam dan kelompok elit islam mengubah mayoritas masyarakat timur tengah.

2. Periode penyebaran peradapan islam ke wilayah lain atau disebut juga era penyebaran global masyarakat islam (abad XIII-XIX M)
Pada periode ini islam telah berkembang pesat ke beberapa penjuru dunia, yang ditandai dengan intraksi nilai-nilai islam dan nilai-nilai kemasyarakatan Negara yang dikuasai islam. Dalam periode ini berlangsung konsolidasi sejumlah rezim islam terutama Usmani, Syafawi, Mongol serta beberapa Negara di asia tenggara, Afrika, dll.

3. Periode perkembangan modern umat islam (abad XIX-XX M)
Ciri periode ini adalah berlangsungnya modernisasi dan transformasi masyarakat muslim. Dalam periode ini perubahan sejarah diawali dengan gerakan-gerakan modernisasi, pada masing-masing wilayah pengaruh eropa terhadap gerakan muslim berbeda-beda sehingga melahirkan keragaman tipe masyarakat islam kontemporer. Ciri yang menonjol periode ini adalah
Perkembangan peradapan islam merupakan produk intraksi antara masyarakat islam regional dengan pengaruh eropa.
Periode ini dibagi dalam 3 fase, yaitu merupakan fase antara akhir abad XVIII sampai awal abad XX yang ditandai dengan hancurnya system kenegaraan muslim dan dominasi territorial serta komersial eropa; fase pembentukan Negara nasional yang berlangsung setelah perang dunia I sampai pertengahan abad XX dalam fase ini kalangan elite negri muslim berusaha membawakan identitas politik modern terhadap masyarakat mereka dan berusaha memprakarsai pengembangan ekonomi serta perubahan social; fase konsolidasi Negara-negara nasional diseluruh kawasan muslim yang berlangsung sekitar pasca perang dunia II ini ditandai dengan pertentangan antara kecenderungan terhadap perkembangan yang tengah berlangsung dan peran umat islam.
Al-Insanu Madaniyun bi al-thab’i
1. Manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna dan paling utama
2. Dalam mengemban tugasnya, manusia dibekali dengan akal
3. Manusia ditunjuk Allah menjadi khalifah dimuka bumi ini guna memimpin, mengendalikan, dan menentukan arah, untuk memakmurkan bumi sesuai dengan kehendak-Nya demi menggapai ridha-Nya.
Dasar-dasar Peradapan Islam
Dasar-dasar peradapan yang diletakkan Rasulallah SAW pada umumnya merupakan sejumlah nilai dan norma yang mengatur manusia dan masyarakat dalam hal yang berkaitan dengan peribadatan, social, ekonomi, dan politik yang bersumber dari al-Qur’an dan al-Sunnah.
Asas islam yang diletakkan oleh Rasulallah SAW antara lain: al-ikha (persaudaraan), al-musawah (persamaan), al-tasamuh (toleransi), al-tasyawur (musyawarah), al-ta’awun (tolong-menolong), al-adalah (keadilan).


Thursday, September 1, 2011

الخليفة الثاني عمر بن الخطاب

تعريف الخليفة

الخلافة مصدر "خلف". والخليفة السلطان الأعظم. ومن ثمّ سُمي من يخلف الرسول صلي الله عليه وسلم في اجراء الأحكام الشرعية. والخليفة في الاصطلاح هي رئاسة عامة في أمور الدين والدنيا نيابة عن الرسول صلي الله عليه وسلم.
كان الخلفاء الراشدين أربعة خلفاء و هم أبو بكر الصديق و عمر بن الخطاب و عثمان بن عفوان و علي بن أبي طالب. وفي هذا البحث سنشرح أحد من الخلفاء الراشدين الخليفة الثاني وهو عمر بن الخطاب, من هو عمر و كيف طرق اختياره, وما أعماله العظيمة في الخلافة.

عمر بن الخطاب

اسمه الكامل عمر بن الخطاب بن نُفيل بن عبد العزّى بن رباح بن قرط بن رزاح بن عدي بن كعب بن لؤي. وفي كعب يجتمع نسبه مع نسب سيدنا رسول الله محمد بن عبد الله رسول الإسلام. أمه حنتمة بنت هشام المخزوميه أخت أبي جهل. ولد في مكة المكرمة بعد الرسول بـ13 سنة. نشأ عُمر نشأة عالية, فكان مثال الفصاحة والبلاغة والصراحة في الحق, عزيز الجانب شديد البأس. كان يرعى الغنم في صغره, ثمّ احترف التجارة, وكان يعمل سفيرا في قريش لحل النزاعات بين القبائل.
أسلم عمر بن الخطاب في السنة الخامسة للدعوة الاسلامية, وكان اسلامه أثر كبير في ظهور الاسلام. وكان اسلام عمر فتحا, وكانت هجرته نصرا, وكانت امارته رحمة.صحب عمر الرسول بعد اسلامه فأحسن صحبته, وبالغ في نصرته وكان من أشدّ الناس على الكفار وشهد بعض الغزوات. كان الرسول يستشيره في كثير من الأمور واليه يرجع الفضل في جمع القرآن وتدوينه. هو أحد العشرة المبشرين بالجنة، ومن علماء الصحابة وزهادهم. أول من عمل بالتقويم الهجري. لقبه الفاروق. وكنيته أبو حفص، والحفص هو شبل الأسد، وقد لقب بالفاروق لانه كان يفرق بين الحق والباطل

اختيار عمر بن الخطاب

يقول الرسول صلي الله عليه وسلم في الفاروق: (إنَّ الله ضرب الحق على لسان عمر وقلبه) ، ويقول أيضاً: (لقد كان فيمن قبلكم محدثون ـ أو "ملهمون" في رواية أخرى ـ فإنْ كان في أمتي فعمر).
ومن هذا نعلم أيّ منزلة كانت لسيدنا عمر لدى رسول الله صلي الله عليه وسلم، وقد استحق هذه المنزلة لإصابته الحق، وشجاعته في الدفاع عن الدين وانتصاره له، وإخلاصه للإسلام والمسلمين.
لهذا كانت الأنظار تتطلع إليه في كل حال، يطلب رأيه في مشكلات الأمر في حياة النبي صلي الله عليه وسلم وخلافة الصديق الذي كان وزيراً له يعينه على ما حمله من أمور المسلمين.
ولما أحسًّ أبو بكر  أنَّه يلقى ربه جمع الناس وقال لهم: "إنه قد نزل بي ما ترون، ولا أظنني إلاَّ ميتاً لما بي من المرض، وقد أطلق الله إيمانكم من بيعتي، وحَلَّ عنكم عقدتي، وَرَدَّ عليكم أمركم، فأْمِّرُوا عليكم من أحببتم، فإنكم إنْ أمَّرتم في حياتي كان أجدر ألا تختلفوا بعدي".
ولما لم يجمع المسلمون على إسناد الأمر لواحد منهم؛ رجعوا إلى سيدنا أبي بكر ووكلوه في أنْ يختار لهم من يرى منه الخير لهم وللدين، فطلب إمهاله حتى ينظر لله ولدينه ولعباده، وحينئذ مَدَّ استشارته لأولي الرأي وكبار الصحابة، فجعل يدعوهم واحداً بعد الآخر ليقف على آرائهم في هذا الأمر الجلل، وهنا نترك الحديث لابن سعد إذ يقول: "إنَّ أبا بكر لما استعز به ـ اشتد به المرض ـ دعا عبد الرحمن بن عوف فقال: أخبرني عن عمر بن الخطاب، فقال عبد الرحمن: ما تسألني عن أمر إلاَّ وأنت أعلم به مني فقال أبو بكر: وإنْ، فقال عبد الرحمن: هو والله أفضل من رأيك فيه.
ثم دعا عثمان بن عفان فقال: أخبرني عن عمر، فقال: أنت أخبرنا به فقال: على ذلك يا أبا عبد الله، فقال عثمان: اللهم علمي به أنَّ سريرته خير من علانيته، وأنه ليس فينا مثله، فقال أبو بكر: يرحمك الله، والله لو تركته ما عدوتك.
على أنه يؤخذ من الطبري أنَّ الذي دخل على الصديق واعترض على استخلافه عمر هو أبو طلحة، فقد روى عن أسماء بنت عميس وكانت إحدى زوجتيه في الإسلام، أنها قالت: دخل طلحة بن عبيد الله على أبي بكر، فقال: استخلفتَ على الناس عمر وقد رأيتَ ما يلقى الناس منه وأنت معه، فكيف إذا خلا بهم، وأنت لاقٍ ربك فسائلك عن رعيتك؟!
وكانوا توشروا مشاورة عظيمة أكان اختيار الخليفة الثاني إلي عمر بن الخطاب إختيارا جيدة مرضية أم لا؟. و في الأخير وفقوا علي بيعة عمر بن الخطاب للخليفة الثاني بعد أبي بكر الصديق.
ثم أمر أبو بكر عثمان فخرج إلى الناس ومعه عمر وأسيد بن سعيد القرظي فقال عثمان للناس: أتبايعون لمن في هذا الكتاب؟ فقالوا: نعم، وقال بعضهم ـ وهو علي ـ: قد علمنا به وهو عمر، وأقروا بذلك جميعاً ورضوا به وبايعوا.
وذكر ابن سعد بعد هذا أنَّ أبا بكر دعا عمر خالياً بعد أنْ تمَّت له البيعة على هذا النَّحو، فأوصاه بما أوصاه به، ثم خرج من عنده، فرفع أبو بكر يديه مداً فقال: "اللهم إني لم أرد بذلك إلاَّ صلاحهم، وخفتُ عليهم الفتنة فعملتُ فيهم بما أنت أعلم، واجتهدتُ لهم رأيي فوليتُ عليهم خيرهم وأقواهم عليهم وأحرصهم على ما أرشدهم، وقد حضرني من أمرك ما حضر فاخلفني فيهم، فهم عبادك ونواصيهم بيديك، أصلح لهم واليهم، واجعله من خلفائك الراشدين، يتبع هدي نبي الرحمة وهدي الصالحين بعده وأصلح له رعيته".
هكذا تولى عمر بن الخطاب إمارة المؤمنين ورياسة دولة العرب والمسلمين، بعد أنْ استشار فيه أبو بكر أولي الرأي من المهاجرين والأنصار، وبعد أنْ رضي به المسلمون جميعاً وبايعوه ببيعة عامة. طريقة اختيار عمر اشبه بولاية العهد أو التعيين

مميزات الخليفة عمر بن الخطاب

من أولياته :
1. اول من سمى بأمير المؤمنين من الخلفاء .
2. اول من وضع تأريخا للمسلمين و أتخذ التاريخ من هجره رسول الله صلى الله عليه و سلم.
3. اول من عسعس فى الليل بنفسه ولم يفعلها حاكم قبل عمر ولا تعلم أحد عملها بأنتظام بعد عمر .
4. اول من عقد مؤتمرات سنويه للقاده و الولاه و محاسبتهم و ذلك فى موسم الحج حتى يكونوا فى أعلى حالتهم الأيمانيه فيطمن على عبادته وأخبارهم.
5. أول من أتخذ الدره ( عصا صغيره ) و أدب بها .. حتى أن قال الصحابه و الله لدره عمر أعظم من أسيافكم و أشد هيبه فى قلوب الناس .
6. اول من مصر الأمصار .
7. اول من مهد الطرق و منها كلمه الشهره ( لو عثرت بغله للعراق لسألنى الله تعالى عنها لما لم تمهد لها الطريق يا عمر ) .

من أولياته فى العباده:
1. أول من جمع الناس على صلاه التراويح .
2. هو أول من جعل الخلافه شورى بين عدد محدد .
3. اول من وسع المسجد النبوى .
4. اول من اعطى جوائر لحفظت القرأن الكريم .
5. اول من أخر مقام أبراهيم .
6. جمع الناس على أربعه تكبيرات فى صلاه الجنازه .

فى العلاقات العامه :
1. أجلى اليهود عن الجزيره العربيه
2. أسقط الجزيه عن الفقراء والعجزه من أهل الكتاب
3. أعطى فقراء أهل الكتاب من بيت مال المسلمين
4. منع هدم كنائس النصارى
5. تؤخذ الجزيه منأهل المتاب على حسب المستوى المعيشى

فى مجال الحرب :
1. أقام المعسكرات الحربيه الدائمه فى دمشق و فلسطين والأردن
2. اول من أمر بالتجنيد الأجبارى للشباب و القادرين
3. اول من حرس الحدود بالجند
4. اول من حدد مده غياب الجنود عن زوجاتهم ( 4 أشهر )
5. اول من أقام قوات أحتياطيه نظاميه ( جمع لها ثلاثون ألف فرس )
6. اول من أمر قواده بموافاته بتقارير مفصله مكتوبه بأحوال الرعيه من الجيش
7. أول من دون ديوان للجند لتسجيل أسمائهم و رواتبهم
8. اول من خصص أطباء و المترجمين و القضاه و المرشدين لمرافقه الجيش
9. اول من أنشأ مخازن للأغذيه للجيش

فى مجال السياسه:
1. أول من دون الدواوين
2. أول من أتخذ دار الدقيق ( التموين )
3. أول من أوقف فى الأسلام ( الأوقاف )
4. أول من أحصىأموال عماله و قواده وولاته وطالبهم بكشف حساب أموالهم ( من أين لك هذا )
5. أول من أتخذ بيتا لاموال المسلمين
6. أول من ضرب الدراهم و قدر وزنها
7. أول من أخذ زكاه الخيل
8. أول من جعل نفقه اللقيط من بيت المال
9. اول من مسح الأراضى وحدد مساحاتها
10. أول من أتخذ دار للضيافه
11. أول من أقرض الفائض من بيت المال للتجاره
12. أول من حمى الحمى

فتوحاتــــــــه :
1. فتح العراق
2. فتح الشام
3. فتح القدس وأستلم المسجد الأقصى
4. فتح مصر
5. فتح أذربيجان

Manajemen piutang


Respon Paper / Didik Wahyudi


Piutang adalah aktiva yang timbul karena dilaksanakannya penujualan oleh perusahaan secara kredit. Ini di lakukan untuk merangsang minat pelanggan, sehingga dapat memperluas pasar dan memperbesar hasil penjualan. Namun cara ini juga dapat menimbulkan resiko, dimana piutang tidak dapat ditagih baik sebagiannya maupun seluruh piutang tersebut. Oleh karena itu harus diperhitungkan biaya piutang tersebut, biaya ats resiko yang di tanggung dari piutang dalam bentuk bad debt expense.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang:
1. Volume penjualan
Makin besar penjualan kredit semakin besar pula jumlah piutang begitu pula sebaliknya
2. Syarat pembayaran bagi penjualan kredit
Semakin panjang batas waktu pembayaran semakin besar pula jumlah piutang dan sebaliknya semakin pendek batas waktunya pembayaran kredit juga semakin kecil jumlah piutang
3. Ketentuan tentang batas volume penjualan kredit
Bila batas maksimal penjualan kredit ditetapkan dalam jumlah besar maka piutang juga semakin besar
4. Kebiasaan membayar para pelanggan kredit
Apabila kebiasaan membayar pelanggan mudur dari waktu yang telah di tetapkan maka piutang akan semakin besar
5. Kegiatan menagih piutang dari perusahaan
Apabila penagihan piutang bersifat aktif maka jumlah piutang semakin kecil dan apabila pasif maka jumlah piutang semakin besar
Manajemen piutang mempunyai Kegiatan yaitu:
a. Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang
b. Pengendalian piutang
c. Penggunaan ratio-ratio